Thursday, January 16, 2025

Saiko Iyashi-no-Sato Nenba, Traditional Japanese Village.

Terletak di tepi Danau Saiko, desa ini dulunya merupakan perkampungan petani hingga tahun 1966, ketika desa ini rusak akibat tanah longsor yang dipicu oleh topan besar. Setelah itu, desa ini dibangun kembali sebagai desa museum yang menampilkan budaya tradisional Jepang. Rumah-rumah bergaya gassho-zukuri yang khas menjadi daya tarik utama, mengingatkan kita pada suasana pedesaan Jepang pada era Edo.


Setiap rumah di desa ini memiliki fungsi unik, seperti toko kerajinan tangan, galeri seni, atau tempat workshop untuk belajar seni tradisional seperti membuat kertas washi, melukis, atau membuat kerajinan bambu.

 


Salah satu hal terbaik dari Saiko Iyashi-no-Sato Nenba adalah pemandangan langsung Gunung Fuji yang menjulang megah di latar belakang. Saat cuaca cerah, panorama ini sangat memukau dan menjadi latar sempurna untuk berfoto. Kombinasi arsitektur tradisional dengan lanskap alami Gunung Fuji menciptakan suasana yang menenangkan sekaligus mengagumkan.

Salah satu aktivitas paling populer di Saiko Iyashi-no-Sato Nenba adalah mengenakan kimono atau pakaian tradisional Jepang lainnya, seperti samurai armor untuk pria. Beberapa toko di desa ini menyewakan kimono lengkap dengan aksesori dan membantu wisatawan berpakaian.

Berjalan-jalan di desa sambil mengenakan kimono memberikan pengalaman autentik yang tak terlupakan. Ditambah lagi, mengenakan kimono dengan latar Gunung Fuji dan rumah-rumah beratap jerami menciptakan suasana yang sangat fotogenik. Banyak wisatawan mengabadikan momen ini sebagai kenangan perjalanan mereka.

Jika kamu merencanakan kunjungan ke Jepang, pastikan Saiko Iyashi-no-Sato Nenba masuk dalam daftar perjalanan ya! Jelajahi desa ini dan biarkan pesonanya membawa kamu pada perjalanan yang sarat makna dan keindahan!


Sumber : Sejarah singkat.

Related Posts:

0 Comments:

Post a Comment