Unveiling Asakusa – Tokyo's Cultural Treasure.

 

Halo kalian! Jadi, aku mau cerita pengalaman aku waktu main ke Asakusa, salah satu area di Tokyo yang menurutku wajib banget kalian datengin kalau lagi ke Jepang. Di sini tuh, vibe-nya beda banget sama daerah Tokyo yang serba modern. Asakusa kayak pintu ke masa lalu Jepang, tapi tetap seru buat eksplor!

Sensō-ji, Ikon Utama Asakusa

Nah, kalau ngomongin Asakusa, pasti langsung kepikiran Sensō-ji. Ini kuil tertua di Tokyo, dan megah banget! Begitu sampai, kalian bakal langsung lihat Kaminarimon (Gerbang Petir) dengan lentera merah raksasa yang super ikonik. Biasanya sih orang langsung foto-foto di sini dulu. Kuil ini juga masih digunakan untuk sembahyang, loh. Banyak dupa-dupa yang ditaruh di salah satu area di kuil ini, yang dipercaya dapat mengabulkan doa-doa yang kita kirimkan.

Pas masuk ke area kuil, ada jalan panjang bernama Nakamise Street. Ini surganya jajanan dan souvenir. Ada dorayaki, mochi, kerupuk khas Jepang, sampai yukata (kimono ringan) yang cantik banget. Aku sih sempet kalap nyobain jajanan di sini. Favoritku? Taiyaki isi custard yang anget-anget. Kalau kalian ke sini, wajib coba!

Jajanan Kaki Lima di Asakusa

Selain Nakamise Street, di sekitar Asakusa juga banyak hidden gems buat makan. Aku nyobain melonpan (roti melon) di toko kecil dekat kuil. Rotinya lembut banget, terus wangi mentega sama melonnya bikin nggak cukup kalau cuma makan satu. Ada juga burger wagyu yang dagingnya beneran juicy dan enak bumbunya. Bener-bener recommended, deh!

Asakusa itu kayak perjalanan ke Jepang masa lalu, tapi tetap seru buat generasi sekarang. Ada sejarah, budaya, makanan enak, dan spot foto yang bikin feed Instagram kalian estetik banget. Jadi, kalau kalian lagi di Tokyo, jangan cuma muter-muter di Shibuya atau Shinjuku aja, ya. Mampir ke Asakusa dan rasain sisi tradisional Jepang yang bikin hati adem.

Ada yang pernah ke Asakusa? Atau malah punya rekomendasi tempat lain di sekitar sini? Share, dong!

Gotemba Premium Outlet: A Shopper's Dream.

 

Hai, kalian pernah dengar Gotemba Premium Outlet di Jepang? Kalau belum, sini aku ceritain! Jadi, Gotemba itu semacam surga buat yang suka belanja (atau cuma cuci mata juga nggak masalah). Aku ke sana waktu trip ke Jepang, dan seriusan, tempat ini wajib banget masuk itinerary kalian kalau ada waktu.

Gotemba Premium Outlet ini lokasinya di kaki Gunung Fuji. Jadi, sambil belanja, kalian bisa sekalian nikmatin view Gunung Fuji yang super cakep. Apalagi kalau cuacanya lagi cerah, wah, bikin tambah betah! Tempatnya juga luas banget, kayak kota mini gitu. Ada jalan-jalan kecil di antara toko-toko, jadi vibes-nya santai banget.

Nah, soal toko, di sini ada segalanya, mulai dari brand high-end kayak Gucci, Prada, Chanel, sampai yang lebih affordable kayak Nike, Adidas, sama Uniqlo. Kalau kalian pecinta barang branded tapi nggak mau bangkrut, Gotemba ini solusinya. Mereka sering banget ada diskon gede-gedean, jadi kalau lagi hoki, bisa dapet barang idaman dengan harga miring. Aku sendiri sih sempet kalap di Adidas karena ada sepatu keren yang diskonnya sampai 50%!

Setelah capek muterin outlet, aku sempetin makan di food court-nya. Pilihannya banyak banget, mulai dari ramen, sushi, sampai makanan barat kayak burger. Aku nyobain ramen yang katanya khas daerah situ, dan rasanya enak banget, terutama setelah jalan-jalan seharian. Oh ya, jangan lupa juga cobain es krim matcha-nya, karena rasanya autentik banget!

Gotemba Premium Outlet ini pengalaman belanja yang nggak cuma soal barang, tapi juga suasana. Aku pulang dari sana bawa koper yang lebih berat dan hati yang senang (plus dompet yang sedikit lebih ringan, HAHAHA). Kalau kalian ada rencana ke Jepang, serius deh, sempetin mampir ke sini. Siapa tahu bisa nemu barang impian kalian!

Sumber foto : Gotemba.

Journey Through the Sacred Torii Gates of Fushimi Inari.

Fushimi Inari Taisha, salah satu tempat paling ikonik di Jepang, pasti sudah nggak asing lagi di kalangan wisatawan dan penggemar budaya Jepang. Terletak di Kyoto, kuil Shinto ini terkenal banget karena deretan torii merah yang memanjang di sepanjang jalur menuju puncak Inari-san. Waktu mengunjungi tempat ini, rasanya seperti berjalan di dunia lain yang penuh dengan sejarah dan keindahan alam.

Begitu tiba di sana, suasana di sekitar kuil langsung terasa sangat mistis. Gerbang torii yang terkenal itu langsung menyambut dengan warna merah cerah yang kontras dengan hijau pepohonan dan udara segar pegunungan. Salah satu hal pertama yang menarik perhatian adalah banyaknya torii yang berjajar rapi, membentuk jalan setapak panjang yang dikenal dengan nama Senbon Torii (seribu torii). Saat berjalan di bawah gerbang-gerbang ini, seolah-olah ada aura magis yang menyelimuti. Setiap torii memiliki nama atau dedikasi yang tertulis di sisi belakangnya, menambah keunikan dan makna dari setiap langkah.

Mendaki jalur ini memang butuh waktu dan tenaga, tapi setiap langkahnya nggak akan pernah membosankan. Sepanjang perjalanan, ada banyak patung rubah, yang merupakan simbol dari Inari, dewa pertanian dan keberuntungan. Fushimi Inari Taisha ini juga terkenal sebagai tempat yang cukup spiritual, jadi selain menikmati pemandangan, pengunjung juga bisa merasakan kedamaian dan ketenangan saat berada di sana.

Selain pemandangan dan spiritualitas, Fushimi Inari Taisha juga punya banyak toko suvenir dan kios makanan di area dekat pintu masuk. Di sana bisa mencicipi makanan ringan khas Jepang seperti taiyaki (kue ikan isi kacang merah) atau membeli suvenir unik untuk dibawa pulang.

Fushimi Inari Taisha adalah tempat yang sangat unik, di mana alam, sejarah, dan budaya berpadu dengan sangat indah. Bagi yang mencari pengalaman wisata yang lebih dalam, tempat ini nggak hanya sekadar spot foto, tapi juga tempat untuk merenung, belajar, dan merasakan kedamaian yang susah ditemukan di tempat lain. Jadi, jika berencana untuk ke Kyoto, pastikan untuk menyempatkan diri mengunjungi Fushimi Inari Taisha. Pemandangannya, nuansanya, dan pengalaman spiritual yang bisa didapatkan di sini benar-benar akan meninggalkan kenangan yang tak terlupakan.

Saiko Iyashi-no-Sato Nenba, Traditional Japanese Village.

Terletak di tepi Danau Saiko, desa ini dulunya merupakan perkampungan petani hingga tahun 1966, ketika desa ini rusak akibat tanah longsor yang dipicu oleh topan besar. Setelah itu, desa ini dibangun kembali sebagai desa museum yang menampilkan budaya tradisional Jepang. Rumah-rumah bergaya gassho-zukuri yang khas menjadi daya tarik utama, mengingatkan kita pada suasana pedesaan Jepang pada era Edo.

Setiap rumah di desa ini memiliki fungsi unik, seperti toko kerajinan tangan, galeri seni, atau tempat workshop untuk belajar seni tradisional seperti membuat kertas washi, melukis, atau membuat kerajinan bambu.

 

Salah satu hal terbaik dari Saiko Iyashi-no-Sato Nenba adalah pemandangan langsung Gunung Fuji yang menjulang megah di latar belakang. Saat cuaca cerah, panorama ini sangat memukau dan menjadi latar sempurna untuk berfoto. Kombinasi arsitektur tradisional dengan lanskap alami Gunung Fuji menciptakan suasana yang menenangkan sekaligus mengagumkan.

Salah satu aktivitas paling populer di Saiko Iyashi-no-Sato Nenba adalah mengenakan kimono atau pakaian tradisional Jepang lainnya, seperti samurai armor untuk pria. Beberapa toko di desa ini menyewakan kimono lengkap dengan aksesori dan membantu wisatawan berpakaian.

Berjalan-jalan di desa sambil mengenakan kimono memberikan pengalaman autentik yang tak terlupakan. Ditambah lagi, mengenakan kimono dengan latar Gunung Fuji dan rumah-rumah beratap jerami menciptakan suasana yang sangat fotogenik. Banyak wisatawan mengabadikan momen ini sebagai kenangan perjalanan mereka.

Jika kamu merencanakan kunjungan ke Jepang, pastikan Saiko Iyashi-no-Sato Nenba masuk dalam daftar perjalanan ya! Jelajahi desa ini dan biarkan pesonanya membawa kamu pada perjalanan yang sarat makna dan keindahan!

Sumber : Sejarah singkat.